TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN

BAB 1
PENDAHULUAN
Sebelum memulai mengerjakan tugas ini saya ingin memberitahukan bahwa pada pengerjaan tugas ini saya tidak sepenuhnya mengerjakan sendiri saya mencari referensi dari berbagai sumber dan mengambilnya dari sumber tersebut daftar sumber tersebut saya masukan kedalam daftar pusaka dibawah ini.
Pokok Pembahasan
1.    Keuangan perusahaan
2.    Estimasi penjualan
3.    Estimasi produksi
4.    Estimasi pembelian bahan langsung
5.    Estimasi pemakaian bahan langsung
6.    Upah langsung
7.    Estimasi beban fabrikase
8.    Estimasi harga pokok penjualan
9.    Estimasi beban penjualan
10.  Estimasi beban administrasi
11.   Estimasi laba rugi
12.   Estimasi kas

Objektif

•    Berdasarkan beberapa estimasi perkiraan yang ada dalam laporan keuangan mahasiswa mampu menaksir kebutuhan kas.
•    Mahasiswa dapat memprediksi jumlah kas yang dibutuhkan perusahaan

BAB 2 PEMBAHASAN
TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
•    Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
•    Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
•    Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
•    Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
1.    Keuangan Perusahaan
Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
•    Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
•    Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
•    Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders)  dari even/kejadian yang buruk.
•    Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
•    Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
•    Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan  yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.
2.    Estimasi Penjualan
peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila  disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
    Dekomposisi Estimasi Penjualan
1.    Memisahkan faktor-faktor Trend (T), Seasonal (S), Cyclical (C), dan Random (R) pada data penjualan historis.
2.    Menggabungkan kembali fator-faktor T, S, C, dan R untuk estimasi penjualan tahun yang akan datang.
3.    Estimasi penjualan dapat menggunakan dua model: Additive Model dan Multiplicative Model.
4.    There is no one model which will be perfect in every situation.

faktor-faktor Trend (T), Seasonal (S), Cyclical (C), dan Random (R)
•    Trend factor – Gerakan data yang menunjukkan arah umum (general direction)
•    Seasonal factor – Fluktuasi reguler dalam satu periode jangka pendek. Misal: Harian, bulanan, triwulanan, atau semesteran
•    Cyclical factor – Fluktuasi reguler dalam satu periode jangka panjang. Misal: Siklus perekonomian UK nampak setiap 9 tahunan
•    Random factor – Faktor lain yang ikut mempengaruhi suatu time series. Secara keseluruhan, biasnya efeknya sangat kecil. Namun, dari waktu ke waktu faktor ini dapat memiliki pengaruh yang signifikan dan unpredictable terhadap data.

    Additive Model
DATA = f (T, S, C, R)
D = T + S + C + R
For many models there will not be sufficient data to identify the cyclical element. Thus, the model will be reduced to
D = T + S + R
Since the random elemen is unpredictable, we shall make a working assumption that its overall value, or average value, is 0. Thus, the model will be simplified to
D = T + S
    Multiplicative Model
DATA = f (T, S, C, R)
D = T x S x C x R
Again, the lack of data will often mean that the cyclical element cannot be identified. Thus, the model will become
D = T x S x R
Since the random elemen is unpredictable, we shall make a working assumption that its overall value, or average value, is 1. Thus, the model will be simplified to
D = T x S
3.    Estimasi Produksi
Estimasi Produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan. Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
•    Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
•    Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
•    Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)

4.    Estimasi  Pembelian Bahan Langsung

Estimasi pembelian bahan langsung adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

5.    Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi

6.    Upah Langsung
Upah langsung merupakan upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja.

7.    Estimasi  beban fabrikase
Adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi

8.    Estimasi harga pokok penjualan
HPP adalah biaya yang masuk ke dalam menciptakan produk yang menjual perusahaan, sehingga biaya hanya dimasukkan dalam mengukur adalah mereka yang secara langsung terkait dengan produksi produk. HPP = anggaran bahan baku digunakan + angaran Biaya tenaga kerja langsung + anggaran biaya overhead pabrik + persedian produk jadi awal – persedian produk jadi akhir.

9.    Estimasi beban penjualan

Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu. misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.

10.    Estimasi beban administrasi

Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
–    tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
–    perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
–    penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.

11.    Estimasi laba rugi
adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.

12.    Estimasi kas
adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.

DAFTAR PUSTAKA
http://nindysintya.wordpress.com/2010/11/22/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/
http://paliandri.files.wordpress.com/2011/04/budget-estimasi-penjualan.ppt
http://hertidiana.blogspot.com/2011/11/bab12-tehnik-analisis-meramalkan-kas.html

NAMA     : MOCHAMAD ADAM FIRDAUS
NPM        : 28211549
S1 AKUNTANSI

Posted on January 19, 2012, in Pengantar Bisnis ( SOFTSKILL). Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment